A.
apa itu
masalah?
Masalah adalah
kesenjangan antara mimpi dan realita. Artinya apa yang dicapai tidak sesuai
dengan apa yang dicita-citakan.
B. pengertian masalah dan masalah sosial
Masalah
adalah sesuatu hal atau kejadian yang membuat langkah kita terhenti atau
tersendakuntuk beberapa waktu dan harus menyelesaikan hal tersebut sebelum
mampu untuk kita meruskan apa yang tadinya tersendak!. Banyak orang masih
bingung dengan masalah itu sendiri, sehingga membuatnya selalu merasakan
masalah, padahal mungkin itu bukan suatu masalah.
masalah
sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
C. CONTOH
MASALAH-MASALAH SOSIAL DI MASYARAKAT
1.
Masalah-masalah Kependudukan
Masyarakat
yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu disebut penduduk. Jumlah
penduduk yang mendiami suatu wilayah menentukan padat tidaknya di wilayah
tersebut. Kita akan membahas beberapa masalah kependudukan yang terjadi di
negara kita. Masalahmasalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain
persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar,
pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya
pendapatan per kapita, tingginya tingkat ketergantungan, dan kepadatan
penduduk.
- Persebaran penduduk yang tidak
merata
Wilayah
negara kita sangat luas. Penduduk yang tinggal di wilayah negara kita tidak
merata. Ada daerah yang sangat padat, namun ada juga daerah yang sangat jarang
penduduknya. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sangat padat. Menurut
sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi didiami lebih dari dua belas
ribu orang. Ini sangat berbeda dengan Provinsi Kalimantan Barat. Di sana hanya
ada 27 orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer persegi.
- Jumlah penduduk yang begitu
besar
Jumlah
penduduk Indonesia sangat banyak. Indonesia menduduki urutan keempat negara
terbanyak jumlah penduduk setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jumlah
penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 adalah 205,8 juta
jiwa.
- Pertumbuhan penduduk yang
tinggi
Jumlah
penduduk Indonesia sudah sangat banyak. Jumlah ini akan terus bertambah karena
pertumbuhan jumlah penduduk juga tinggi. Hal ini disebabkan oleh angka
kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian.
Indonesia
memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Ini mempengaruhi kualitas atau mutu
penduduk Indonesia. Masyarakat Indonesia kurang memiliki keahlian dan
keterampilan dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan
mendapatkan pekerjaan yang bagus.
- Rendahnya pendapatan per kapita
Pendapatan
per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap tahun. Pendapatan per
kapita penduduk Indonesia masih rendah. Remdahnya pendapatan per kapita rendah
berkaitan erat dengan banyaknya masyarakat miskin.
- Tingginya tingkat
ketergantungan
Penduduk
yang tidak tidak bekerja disebut penduduk yang tidak produktif. Biasanya
penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih
anak-anak dan remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif. Penduduk
nonproduktif menggantungkan hidupnya pada penduduk produktif (bekerja). Karena
usia nonproduktif tinggi, maka tingkat ketergantungan di Indonesia cukup
tinggi.
Beberapa
kota besar di Indonesia sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan
masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan
kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, pemukiman kumuh, lingkungan tempat
tinggal yang tidak sehat, dan sebagainya.

Pemerintah
terus berupaya mengatasi masalah-masalah kependudukan di atas. Upaya yang sudah
dijalankan pemerintah antara lain sebagai berikut.
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.
2. Melaksanakan program transmigrasi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
4. Membuka lapangan kerja sebanyak mungkin, dan sebagainya.
Contoh
tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan,
pemalakan, korupsi, pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya tindak kejahatan
menciptakan rasa tidak aman. Perampokan dan penodongan menggunakan senjata api
sering terjadi di kota besar. Di desa pun sering terjadi pencurian. Misalnya,
ada yang mencuri ternak, hasil
pertanian,
hasil hutan, dan sebagainya.
Tindak
kejahatan pencurian dan perampokan sering disebakan oleh masalah kemiskinan dan
pengangguran. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk
menciptakan lapangan kerja. Selain itu, kualitas dan pemerataan pendidikan
harus ditingkat-kan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian warga.
Sementara itu, aparat keamanan, terutama polisi harus mampu memberantas tindak
kejahatan. Masyarakat diharapkan membantu polisi.
Salah satu
masalah sosial yang dihadapi masyarakat adalah sampah. Masalah sampah sangat
mengganggu, terutama kalau tidak dikelolah dengan baik. Bagaimana dengan
pengelolaan sampah di lingkunganmu? Bagi masyarakat pedesaan, sampah mungkin
belum menjadi masalah serius. Tapi, tidak demikian dengan masyarakat yang
tinggal di kota atau di daerah padat penduduk. Masyarakat kota dan daerah padat
penduduk menghasilkan banya sekali sampah. Sampah segera menumpuk jika tidak
segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Pemerintah, dalam hal
ini adalah Dinas Kebersihan, memikul tanggung jawab dalam mengelola sampah.
Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk dapat
menjadi sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak (muntaber),
penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan. Karena itu, kalau kamu perhatikan,
di lingkungan tempat tinggalmu ada selalu ada petugas sampah. Setiap bulan
orang tuamu membayar iuran sampah. Pernahkah kamu mengalami keadaan di mana
sampah tidak diangkut lebih dari satu minggu? Lingkungan menjadi bau, bukan?
Bagaimana Pak RT dan masyarakat di lingkunganmu memecahkan masalah ini? Masalah
lain berkaitan dengan sampah adalah kebiasaan buruk membuang sampah
sembarangan. Di banyak tempat banyak warga yang biasa membuang sampah ke sungai
dan saluran air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya, sering
terjadi banjir jika hujan lebat.

Semua warga
masyarakat harus ikut serta mengelola sampah. Warga bisa mengurangi masalah sampah
dengan tertib mengelola sampah. Kita biasakan untuk memisahkan sampah plastik
dari sampah basah. Kemudian kita menaruh sampah di tempat semestinya.
Kamu sudah
pernah belajar masalah pencemaran di Kelas 3. Apakah kamu masih ingat
macam-macam pencemaran? Ada pencemaran air dan pencemaran udara. Apa yang
menyebabkan pencemaran air seperti sungai, danau, waduk, dan laut? Perairan
bisa tercemar karena ulah manusia, misalnya membuang sampah ke sungai dan
menangkap ikan dengan menggunakan pestisida. Sungai, danau, atau waduk juga
menjadi tercemar kalau pabrik-pabrik membuang limbah industri ke sana.
Pencemaran mengakibatkan matinya ikan dan makhluk lainnya yang hidup di air.
Akhirnya, manusia juga menderita kerugian.
Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik-pabrik.
Kamu yang tinggal di kota pasti menghadapi masalah ini setiap hari. Kalau kamu
habis jalan-jalan, coba usaplah wajahmu dengan kapasbersih. Apa yang kamu lihat
pada kapas itu? Kapas itu akan menjadi hitam karena kotoran yang ada di
wajahmu. Kotoran itu berasal dari debu dan asap kendaraan bermotor. Udara yang
kita hirup adalah udara yang sangat kotor. Bayangkan apa yang terjadi dengan
paru-paru kita, kalau kita menghirup udara yang sangat kotor seperti itu.
Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi pencemaran udara.
Misalnya, membuat taman kota dan menanam pohon sebanyak-banyaknya. Kita sebagai
warga negara sebaiknya ikut serta dalam program ini. Selain itu, kalau kita
memiliki kendaraan bermotor, usahakan supaya kendaraan tersebut layak dipakai.
Jangan sampai kendaraan milik kita mengeluarkan banyak asap. Kalau bepergian ke
mana-mana, sebaiknya menggunakan kendaraan umum. Jumlah kendaraan di jalan jadi
berkurang.
Masalah
sosial lainnya yang juga sering dihadapi warga masyarakat di lingkunganmu
adalah kebakaran. Siapa yang pernah melihat kebakaran? Kebakaran apa yang kamu
saksikan itu? Apakah rumah atau hutan dan semak belukar? Apa yang terjadi
ketika kebakaran? Api melahap segala sesuatu dengan cepat, bukan? Kebakaran
yang terjadi di masyarakat umumnya merupakan kebakaran pemukiman. Sebuah rumah
terbakar dan menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. Penyebabnya antara lain
kompor meledak dan sambungan arus pendek (korsleting) listrik. Karena itu,
masyarakat harus sangat hatihati dengan dua hal ini. Kebakaran pemukiman kumuh
dan padat penduduk umumnya merusak sebagian bahkan seluruh rumah yang ada di
sana. Ini disebabkan karena bahan-bahan yang dipakai untuk membangun rumah
memang mudah terbakar. Selain itu, jalan masuknya sempit sehingga sulit
dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran.

Kebakaran
pemukiman sangat menyusahkan warga. Kita harus berusaha mencegah terjadinya
kebakaran di lingkungan kita. Caranya antara lain sebagai berikut.
1. Merawat kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah.
2. Merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti.
3. Mematikan kompor setelah memasak.
4. Berhati-hati menggunakan lilin dan korek api.
Kebakaran hutan sering terjadi pada musim kemarau. Asap kebakaran hutan banyak
sekali. Asap kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan lalu lintas. Selain itu,
kawasan hutan akan semakin berkurang. Kalau terjadi kebakaran, segera
menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran terdekat. Warga juga harus saling membantu
memadamkan api. Dan yang juga penting adalah mencegah terjadinya kekacauan atau
aksi pencurian yang biasanya ikut terjadi pada saat terjadi kebakaran.
6. Rusaknya atau buruknya
fasilitas umum
Coba sebutkan apa saja fasilitas umum di lingkunganmu? Beberapa fasilitas umum
yang mudah dijumpai adalah sarana transportasi (kereta api, bis, angkot, kapal
laut, kapal terbang), sarana pendidikan (sekolah), sarana kesehatan (Puskesmas,
balai kesehatan ibu anak, Posyandu, rumah sakit), dan sarana hiburan
(rekreasi). Bagaimana keadaan fasilitas umum ini di lingkunganmu? Apakah dalam
keadaan baik atau rusak? Apa yang kamu lakukan kalau melihat fasilitas umum dalam
keadaan rusak?

Mengapa buruknya fasilitas umum menjadi masalah sosial? Fasilitas umum
digunakan secara bersama oleh masyarakat. Kalau fasilitas umum itu rusak, maka
masyarakat tidak bisa menggunakannya. Apa yang terjadi jika bis-bis dan angkot
rusak? Apa yang terjadi ketika kereta api rusak atau anjlok? Ratusan bahkan
ribuan warga masyarakat terlantar. Mereka tidak bisa bepergian ke tempat lain.
Mereka juga pasti menderita kerugian yang sangat besar. Coba kamu perhatikan
keadaan fasilitas umum di lingkunganmu. Banyak fasilitas umum dalam keadaan
rusak atau tidak terpelihara, bukan. Banyak sarana transportasi seperti bus,
kereta api, dan kapal sudah tua dan kotor. Demikian juga fasilitas-fasilitas
sosial lainnya seperti telpon umum, WC umum, tempat hiburan dan rekreasi, dan
sebagainya. Fasilitas umum memang dipelihara dan dijaga oleh pemerintah.
Meskipun demikian, masyarakat harus membantu merawat dan menjaga supaya tidak
cepat rusak. Kalau ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya segera melapor ke
pihak berwenang.
7. Perilaku tidak disiplin
Dalam hidup
sehari-hari kita menjumpai banyak sekali perilaku tidak disiplin. Kita ambil
contoh keadaan di jalan raya. Salah satu penyebab terjadinya kemacetan lalu
lintas adalah perilaku tidak disiplin. Contoh perilaku tidak disiplin di jalan
raya antara lain sebagai berikut.
1. Menjalankan kendaraan melawan arus. Hal ini umumnya dilakukan pengendara
sepeda motor.
2. Mengendarai sepeda motor di tempat yang bukan semestinya, misalnya di
trotoar dan jalur cepat.
3. Pengandara mobil yang parkir sembarangan.
4. Angkot dan bis sering berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau
menurunkan penumpang.
5. Pejalan kaki menyebrang jalan meskipun rambu untuk pejalan kaki menyala
merah. Banyak juga pejalan kaki yang menyeberang bukan pada tempat semestinya.
Masih banyak
lagi contoh perilaku tidak disiplin dalam masyarakat. Misalnya perilaku tidak
disiplin menempatkan sampah, tidak disiplin membayar pajak, tidak disiplin
dalam antre, dan lain-lain. Coba kamu sebutkan tiga lagi contoh perilaku tidak
disiplin di lingkunganmu.
8. Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
Narkoba
adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Narkotika adalah
obat untuk menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan
rangsangan, contohnya morfin, heroin, dan kokain. Zat-zat yang tergolong
narkoba umumnya dipakai dalam dunia medis. Siapa pun yang menggunakannya untuk
tujuan di luar tujuan pengobatan (medis) tergolong tindakan yang salah.
Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah sosial yang sangat serius. Pemakai
narkoba akan kecanduan. Zat-zat itu perlahan-lahan merusak tubuh pemakainya.
Banyaknya peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba sangat meresahkan.
Negara kita memiliki hukum yang sangat keras yang mengatur peredaran narkoba.
Siapa yang berani mengedarkan narkoba jenis apapun akan dihukum sangat berat.
Mereka yang menggunakannya pun bisa dihukum. Demikian pula penggunaan alkohol.
Agama telah melarang umatnya untuk mengkonsumsi alkohol. Negara kita juga
memiliki undang-undang yang melarang penjualan alkohol di sembarang tempat.
Meskipun demikian, masih ada banyak orang yang menyalahgunakan alkohol. Kamu
tahu apa yang terjadi kalau orang terlalu banyak minum alkohol? Orang itu akan
mabuk. Dalam keadaan mabuk, orang bisa melakukan apa saja, termasuk kejahatan.
Keadaan ini tentu akan mengganggu ketertiban masyarakat.

Apa yang
harus dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dan alkohol?
Masing-masing kita menahan diri untuk tidak menggunakannya. Kita juga
mengingatkan saudara-saudara kita, teman, atau orang lain untuk menghindari hal
ini. Kalau melihat ada penyalahgunaan narkoba, kita bisa melapor ke pihak
berwajib.
Sumber
energi berupa bahan bakar (minyak bumi, gas alam, dan batu bara) suatu ketika
akan habis. Sumber energi ini tidak dapat diperbarui. Karena itu, kita harus hemat
memakainya supaya sumbersumber energi ini tidak cepat habis. Coba perhatikan
keadaan di rumahmu? Apakah keluargamu termasuk orang yang menghemat energi?
Bagaimana keluargamu memakai listrik? Bagaimana keluargamu memakai bahan bakar
bensin atau solar? Apakah kamu memiliki mobil atau sepeda motor? Apakah dalam
menggunakan bahan bakar bensin dan solar, orang tuamu termasuk orang yang
boros. Kita bisa belajar menjadi hemat dalam menggunakan energi. Contoh cara
menghemat energi antara lain sebagai berikut.
1. Mematikan
lampu-lampu yang tidak diperlukan.
2. Bepergian naik kendaraan umum atau sepeda.
3. Memanfaatkan sumber energi alternatif misalnya dari tumbuhtumbuhan, angin,
air, dan matahari.
10. Kelangkaan barang-barang
kebutuhan
Apa yang
dirasakan ibumu ketika sulit mendapatkan beras? Tentu akan cemas, bukan? Dalam
masyarakat kita beberapa kali terjadi kelangkaan barang kebutuhan tertentu.
Beberapa waktu yang lalu masyarakat kesulitan mendapatkan kedelai. Akibatnya,
kegiatan industri berbahan baku kedelai, seperti industri tahu, tempe, susu
kedelai, dan kecap terganggu. Barang-barang kebutuhan yang sering langka antara
lain minyak tanah dan minyak sayur. Kelangkaan barang-barang kebutuhan
sehari-hari meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kelangkaan barang-barang
termasuk masalah sosial. Pemerintah mempunyai tugas memastikan bahwa persediaan
barang-barang kebutuhan sehari-hari cukup.
Cara Penyelesaian Masalah
Sosial dalam masyarakat
Pengangguran
dapat menyebabkan kemiskinan, dan selanjutnya akan menimbulkan
kejahatan dan permusuhan atau pertikaian dalam masyarakat. Hal ini merupakan
masalah sosial yang harus kita atasi. Pemerintah selalu berusaha mengatasi
berbagai
persoalan sosial dengan peran serta tokoh masyarakat, pengusaha, pemuka agama,
tetua adat, dan Iain-Iain. Berbagai cara yang dapat dilakukan oleh berbagai
pihak
dalam membantu mengatasi masalah sosial antara lain :
A. Menjadi
orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.
B.Tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral dalam
menghadapi persoalan sosial.
C. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain ikut
memberikan beasiswa.
D. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM)
membantu dalam berbagai bidang dimulai dengan penyuluhan sampai bantuan
berupa materi.
E. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF, dan WHO memberikan
bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah sosial.
F. Para dermawan yang secara pribadi banyak memberi bantuan kepada
masyarakat sekitarnya berupa materi.
G. Organisasi pemuda seperti karang taruna yang mendidik dan mengarahkan
para remaja putus sekolah dan pemuda untuk berkarya dan berusaha mengatasi
pengangguran.
H. Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan
Selain
cara-cara tersebut di atas, pemerintah juga menggalakkan berbagai
program untuk mengatasi masalah sosial antara lain:
a. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
b. BOS diberikan kepada siswa-siswa sekolah mulai dari sekolah dasar
sampai tingkat SLTA. Tujuannya untuk meringankan biaya pendidikan.
c. Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)
d. BLT diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak berpenghasilan
sebagai dana kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
e. Pemberian Kartu Askes
f. Bagi keluarga miskin pemerintah memberikan kartu Askes untuk berobat ke
puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya
ringan atau gratis.
g. Pemberian Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin)
h. Pemberian bantuan pangan dari pemerintah berupa beras dengan
harga yang sangat murah.
i. Pemberian Sembako
a. bantuan pangan lainnya berupa sembako, dengan harga murah.